Environment issue in WTO emerged at first conference level Minister ofWTO in Singapore by the year 1995. Dengan pernberian inforrnasi ini, diharapkan peran pernerintah dalam memacu pelaksanaan SML ISO14001 di industri menjadi maksimal.Īs consequence ratify agreement World Trade Organization (WTO) forming by laws number 7 year 1994, policy national of Indonesia in the field of commerce have to in line with principles of WTO.
SEID perlu memberikan informasi kepada pemerintah (MENLH, DEPERINDAG) pentingnya SML ISO 14001 dalam industri dan perdagangan. SEID perlu melakukan beberapa tindakan yaifii: perlu adanya penghargaan dan hukuman terhadap para karyawan, perlunya dilakukan pemantapan terhadap para pekerja mengenai peraturan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), perlunya diberikari insentive kepada para pegawai yang mempunyai tanggung jawab ganda di dalam penerapan SMI: ISCJ 14001 sehingga memberikam motivasi kepada para pekerja dalam peningkatan kinerjanya, dalam pemantauan kualitas lingkungan hendaknya rutin dilakukan secara berkala dan juga tidak hanya terpaku kepada standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Selain itu, PT. SEID adalah: tekanan konsumen dunia, persyaratan ekspor, kementerian lingkungan hidup, departemen ketenagakerjaan dan transmigrasi, biaya, teknologi, perekrutan pegawai, tingkat pendidikan, audit internal dan eksternal secara berkala.Untiik meningkatkan kinerja dalam penerapan SML ISO 14Q_QJ maka PT. Sedangkan faktor yang mendukung dalam penerapan SML ISO 14001 di PT. SEID.Berdasarkan hasil penelitian kendala yang mempengaruhi penerapan SML ISO 14001 diantaranya adalah: budaya kerja, tanggung jawab ganda, perekrutan pegawai, tingkat pendidikan, teknologi, monitoring kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mernbuaj deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hul:iungan antar fenomena yang diselidiki, serta mencari factor kendala dan faktor pendukung dalam penerapan SML ISO 14001 di PT. SEID ini rnenggunakan metode pe elitian deskriptif analisis. Pelaksanaanya di lapangan adalah setiap industri dipersyaratkan memenuhi standar-standar lingkungan hidup bagi produk-produk ekspor seperti SML ISO 14001, SMM 9001 serta Sl\1K 18001, khususnya yang ditujukan ke negara-negara anggota WTO.Rancangan penelitian tugas akhir analisis penerapan sistem manajemen lingkungan di PT. Isu lingkungan hidup dala'TI WTO mencuat pada konfrensi ke-1 tingkat Menteri WTO di Singapura pada tahun 1 95.
Sebagai konsekuensi ratifikasi perjanjian pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melalui undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 (persetujuan pembentukan WTO), kebijakan nasional Indonesia dalam b"dang perdagangan harus sejalan dengan prinsip• prinsip WTO.
0 kommentar(er)
